Selamat Datang Di Blog Dian Rahmawati
Mickey Mouse

Jumat, 20 Mei 2016

BAHASA INDONESIA - TUGAS KE 3 TUGAS



TUGAS
1.      Membuat ringkasan buku ekonomi (minimal berjumlah 150 halaman)
Bab 1 Pengertian Manajemen
Manajemen telah da sejak lama dan usianya hampir sama dengan manusia. Dan manajemen baru merupakan ilmu pada sekitar abad ke 20.
Manajemen telah dipakai dalam berbagai bentuk organisasi dan perkumpulan, bidang serta bentuk tipe kegiatan manusia yang mempunyai tujuan bersama.
Pengertian manajemen ada tiga jenis, pertama sebagai suatu proses, kedua sebagai suatu kolektivitas orang – orang yang bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama, dan ketiga sebagai suatu ilmu dan seni.
Tingkat manajemen ada tiga jenjang, pertama manajemen tingkat dasar (manajemen lini), kedua manajemen tingkat menengah (midle management) dan ketiga top management (manajemen puncak)
Bab 2 Pengembangan Teori Manajemen
Perkembangan teori manajemen antara satu teori dengan teori lainnya berbeda, menurut pada pandangan manajemen saat itu. Semua teori manajemen tersebut adalah baik dan saling melengkapi satu dengan lainnya.
Diharapkan para manajemen saat ini menggunakan manajemen ilmiah yang berdasarkan pada ilmu pengetahuan. Sebab dalam teori ilmiah ini telah benar – benar dengan kondisi saat ini, dimana para pekerja tidak lagi dianggap sebagai mesin ataupun robot belaka, pekerja perlu perhatian dari atasannya agar mau bekerja dan memberikan produktivitas yang tinggi.
Prinsip – prinsip dan teori – teori manajemen membuat lebih mudah bagi para manajer untuk memutuskan apa yang harus dilakukan agar dapat menjalankan fungsinya secara efektif.
Empat prinsip dasar teori ilmiah harus benar – benar dapat diterapkan dalam organisasi agar dapat tercapai tujuan yang efisien dan efektif.
Empat belas prinsip manajemen dari Fayol merupakan satu kesatuan yang utuh agar organisasi berjalan dengan baik dan tujuan dapat tercapai dengan bantuan kerja sama anatar manajer dan pekerja.
Aliran hubungan manusiawi menyarankan penggunaan teknik – teknik psikologi yang dihubungkan dengan perilaku manusia. Perhatia terhadap karyawan akan memberikan keuntungan, dan latihan manejemen perlu dirubah.
Aliran manejemen memandang bahwa faktor kunci sukses atau kegagalan pencapaian tujuan tergantung pada unsur manusianya oleh karena itu manajer perlu diberi latihan dalam pemahaman prinsip – prinsip dan konsep – konsep manajemen. Untuk itu pola pengawasan dan manajemen pengawasan harus dibangun atas dasar pengertian positif yang menyeluruh mengenai karyawan dan reaksinya.
Aliran kuantitatif ditandai dengan berkembangnya team – team operasi dalam pemecahan masalah – masalah.
Pendekatan sistem bermaksud untuk memandang organisasi sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari bagian – bagian yang saling berhubungan.

Bab 3 Manajemen dan Lingkungan Eksternal
Seluruh manjemen seharusnya tidak hanya memusatkan perhatiannya pada lingkungan internal organisasi, tapi juga harus memperhatikan lingkungan eksternalnya. Karena manajer dituntut untuk selalu tanggap dan adaptif, selalu mengikuti dan menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungannya.
            Lingkungan eksternal terdiri dari faktor – faktor yang berada di luar organisasi yang sebagian tidak dapat dikendalikan dan dipengaruhi serta berpengaruh terhadap pembuatan keputusan. Lingkungan eksternal ini ada yang berpengaruh langsung ada juga yang tidak berpengaruh langsung terhadap organisasi yang berpengaruh langsung disebut lingkungan eksternal mikro dan yang tidak berpengaruh langsung disebut lingkungan eksternal makro.
            Tanggung jawab sosial berarti manajemen mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi di dalam pembuatan keputusan. Maka manajer dituntut untuk mengimplementasikan etika berusaha.

Bab 4 Perencanaan, Tujuan dan Pembuatan Keputusan (Planning, Goal, and Decision Making)
Perencanaan merupakan pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan tentang apa yang akan dilakukan, kapan, bagaimana dan oleh siapa. Suatu perencanaan yang baik dapat dicapai dengan mempertimbangkan kondisi diwaktu yang akan datang dimana kegiatan dilaksanakan dan diputuskan. Kebutuhan perencanaan ini ada dalam setiap tingkatan organisasi dan manajemen, dan ini akan meningkatkan dimana tingkatan tersebut mempunyai dampak potensial terbesar terhadap tujuan organisasi . untuk itulah perencanaan harus mempertimbangkan kebutuhan fleksibilitas. Ada empat tahap perencanaan yaitu penetapan tujuan, memutuskan keadaan saat ini, mengidentifikasikan kemudahan dan kesukaran yang dihadapi serta mengembangkan rencana.
Bentuk perencanaan ada tiga yaitu, perencanaan strategik, perencanaan sekali pakai dan perencanaan tetap. Dimana perencanaan strategik merupakan program pencapaian tujuan organisasi dalam pelaksanaan misi. Perencanaan sekali pakai yaitu serangkaian kegiatan terperinci yang tidak terulang lagi dalam bentuk dan waktu yang sama. Sedang perencanaan tetap terdiri atas kebijaksanaan, prosedur dan aturan yang selalu ada dan berlaku sepanjang waktu dalam suatu organisasi.
Tujuan organisasi merupakan pernyataan tentang keadaan yang diinginkan untuk merealisasikannya dan sebagai keadaan diwaktu yag akan datang untuk mencoba menimbulkannya. Dimana tujuan ini merupakan pedoman kegiatan, sumber legitimasi, standar pelaksanaan, sumber motivasi dan dasar rasional pengorganisasian.
Management By Objective (MBO) berkenaan dengan prosedur – prosedur formal dan semi formal yang dimulai dengan penetapan tujuan dan dilanjutkan dengan serangkain kegiatan sampai peninjauan kembali atas pelakasanaan tadi. Dalam MBO antara manajer dan bawahan saling bekerja sama dalam penetapan tujuan.
Pembuatan keputusan mnggambarkan serangkaian kegiatan dipilih sebagai penyelesian suatu masalah. Sedang metode yang digunakan dalam pembuatan keputusan antara lain dengan riset operasi.

Bab 5 Organisasi, Koordinasi, Wewenang Delegasi dan Penyusunan Personalia Organisasi
Organisasi mempunyai dua pengertian, sebagai lembaga dan sebagai proses pengorganisasian. Dimana pengorganisasian merupakan proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas – tugas di antara para anggotanya untuk mencapa tujuan secara efisiensi dan efektif.
Faktor yang menentukan perancangan struktur organisasi yaitu strategi organisasi, teknologi, anggota dan ukuran daripada organisasi.
Koordinasi yaitu proses pengintegrasian tujuan dan kegiatan – kegiatan pada tiap satuan yang terpisah untuk mencapai tujuan yang efisien.
Penggunaan wewenang secara bijaksana merupakan faktor kritis bagi efektivitas organisasi, dimana wewenang formal yang dimiliki oleh pimpinan juga harus didukung dengan kekuasaan dan pengaruh informal, sebab dalam kehidupan organisasi manapun tidak bisa lepas dari pengaruh informal yang selalu ada dalam kehidupan organisasi.
Penyusunan personalia berhubungan dengan penarikan, penempatan, pemberian latihan dan pengembangan anggota organisasi. Dimana kegiatan ini berhubungan erat dengan tugas kepemimpinan, motivasi dan komunikasi sehingga pembahasannya sering ditempatkan sebai bagian dari fungsi pengarahan, tetapi fungsi ini berhubungan juga dengan pengorganisasian. Penyusunan personalia dapat dipandang sebagai serangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara kontinue untuk menjaga pemenuhan kebutuhan personalia dengan orang – orang yang tepat dalam posisi yang tepat dan waktu yang tepat pula.

Bab 6 Dasar dan Teknik Pengawasan
Antara pengawasan dan perencanaan merupakan hal yang sangat erat sekali. Langkah awal proses pengawasan sebenarnya langkah perencanaan, penetapan tujuan dan standar pelaksanaan kegiatan.
Ada tiga jenis bentuk pengawasan, yaitu pengawasan pendahuluan, pengawasan bersama dan pengawasan umpan balik.
Sistem informasi manajemen merupakan sistem pengadaan, pemrosesan, penyimpanan dan penyebaran informasi yang telah di rencanakan agar dapat dibuat keputusan yang efektif.
Pengawasan sebenarnya mengandung arti penjagaan stabilitas dan keseimbangan, untuk mencapainya manajer harus selalu merubah apa yang dikerjakan atau standar yang digunakan. Metode pengawasan ada dua yaitu kuantitatif dan bukan kuantitatif.
Metode pengawasan anggaran khusu terdiri atas tiga yaitu planning programming budgetting system; zero base budgetting dan human resources accounting.

Daftar Pustaka
Abdul, Muhammad Mukhyi & Imam Hadi Saputra. 1991. Pengantar Manajemen Umum (Untuk STIE). Depok : Gunadarma



2.      Membuat abstrak

ABSTRAKSI

Dian Rahmawati. 12213380
ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN BENGKEL MOTOR KEVIN JAYA TEKNIK
PI.Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, 2016
Kata Kunci : Dimensi Kehandalan, Dimensi Daya Tanggap, Dimensi Jaminan,
                      Dimensi Empati, Dimensi Berwujud, Kepuasan Konsumen
( xi + 57 lembar + lampiran )

                                              
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel independen (dimensi kehandalan, dimensi daya tanggap, dimensi jaminan, dimensi empati dan dimensi berwujud) terhadap variabel dependen (kepuasan konsumen) dibengkel motor Kevin Jaya Teknik. Penelitian ini dilakukan selama 10 hari yaitu mulai tanggal 7 Desember 2015 sampai tanggal 17 Desember 2015 dengan menyebar kuesioner kepada 100 responden. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert, uji validitas, uji reliabilitas, uji t, uji F dan uji regresi linier. Hasil penelitian dilihat dari hasil uji F yang dilakukan, pengambilan keputusan dengan melihat probabilitas dimana nilai sig 0,000 < 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya variabel independen dimensi kehandalan (X1), dimensi daya tanggap (X2), dimensi jaminan (X3), dimensi empati (X4), dan dimensi berwujud (X5) secara bersama – sama mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen (kepuasan konsumen) bengkel Kevin Jaya Teknik. Berdasarkan uji t yang dilakukan, dapat dilihat bahwa dari 5 dimensi yang diamati terdapat 2 dimensi yang berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen yaitu dimensi kehandalan, dimensi empati dan dimensi berwujud. Sedangkan untuk dimensi daya tanggap dan dimensi jaminan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen. 
 
Daftar Pustaka (2000 – 2012)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar