TUGAS
1. Membuat
ringkasan buku ekonomi (minimal berjumlah 150 halaman)
Bab
1 Pengertian Manajemen
Manajemen telah
da sejak lama dan usianya hampir sama dengan manusia. Dan manajemen baru
merupakan ilmu pada sekitar abad ke 20.
Manajemen telah
dipakai dalam berbagai bentuk organisasi dan perkumpulan, bidang serta bentuk
tipe kegiatan manusia yang mempunyai tujuan bersama.
Pengertian
manajemen ada tiga jenis, pertama sebagai suatu proses, kedua sebagai suatu
kolektivitas orang – orang yang bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama, dan
ketiga sebagai suatu ilmu dan seni.
Tingkat
manajemen ada tiga jenjang, pertama manajemen tingkat dasar (manajemen lini),
kedua manajemen tingkat menengah (midle management) dan ketiga top management
(manajemen puncak)
Bab
2 Pengembangan Teori Manajemen
Perkembangan
teori manajemen antara satu teori dengan teori lainnya berbeda, menurut pada
pandangan manajemen saat itu. Semua teori manajemen tersebut adalah baik dan
saling melengkapi satu dengan lainnya.
Diharapkan para
manajemen saat ini menggunakan manajemen ilmiah yang berdasarkan pada ilmu pengetahuan.
Sebab dalam teori ilmiah ini telah benar – benar dengan kondisi saat ini,
dimana para pekerja tidak lagi dianggap sebagai mesin ataupun robot belaka,
pekerja perlu perhatian dari atasannya agar mau bekerja dan memberikan
produktivitas yang tinggi.
Prinsip –
prinsip dan teori – teori manajemen membuat lebih mudah bagi para manajer untuk
memutuskan apa yang harus dilakukan agar dapat menjalankan fungsinya secara
efektif.
Empat prinsip
dasar teori ilmiah harus benar – benar dapat diterapkan dalam organisasi agar
dapat tercapai tujuan yang efisien dan efektif.
Empat belas
prinsip manajemen dari Fayol merupakan satu kesatuan yang utuh agar organisasi
berjalan dengan baik dan tujuan dapat tercapai dengan bantuan kerja sama anatar
manajer dan pekerja.
Aliran hubungan
manusiawi menyarankan penggunaan teknik – teknik psikologi yang dihubungkan
dengan perilaku manusia. Perhatia terhadap karyawan akan memberikan keuntungan,
dan latihan manejemen perlu dirubah.
Aliran manejemen
memandang bahwa faktor kunci sukses atau kegagalan pencapaian tujuan tergantung
pada unsur manusianya oleh karena itu manajer perlu diberi latihan dalam
pemahaman prinsip – prinsip dan konsep – konsep manajemen. Untuk itu pola
pengawasan dan manajemen pengawasan harus dibangun atas dasar pengertian
positif yang menyeluruh mengenai karyawan dan reaksinya.
Aliran
kuantitatif ditandai dengan berkembangnya team – team operasi dalam pemecahan
masalah – masalah.
Pendekatan
sistem bermaksud untuk memandang organisasi sebagai suatu kesatuan yang terdiri
dari bagian – bagian yang saling berhubungan.
Bab
3 Manajemen dan Lingkungan Eksternal
Seluruh manjemen
seharusnya tidak hanya memusatkan perhatiannya pada lingkungan internal
organisasi, tapi juga harus memperhatikan lingkungan eksternalnya. Karena
manajer dituntut untuk selalu tanggap dan adaptif, selalu mengikuti dan
menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungannya.
Lingkungan
eksternal terdiri dari faktor – faktor yang berada di luar organisasi yang
sebagian tidak dapat dikendalikan dan dipengaruhi serta berpengaruh terhadap
pembuatan keputusan. Lingkungan eksternal ini ada yang berpengaruh langsung ada
juga yang tidak berpengaruh langsung terhadap organisasi yang berpengaruh
langsung disebut lingkungan eksternal mikro dan yang tidak berpengaruh langsung
disebut lingkungan eksternal makro.
Tanggung
jawab sosial berarti manajemen mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi di
dalam pembuatan keputusan. Maka manajer dituntut untuk mengimplementasikan
etika berusaha.
Bab
4 Perencanaan, Tujuan dan Pembuatan Keputusan (Planning, Goal, and Decision
Making)
Perencanaan
merupakan pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan tentang apa yang akan
dilakukan, kapan, bagaimana dan oleh siapa. Suatu perencanaan yang baik dapat
dicapai dengan mempertimbangkan kondisi diwaktu yang akan datang dimana
kegiatan dilaksanakan dan diputuskan. Kebutuhan perencanaan ini ada dalam
setiap tingkatan organisasi dan manajemen, dan ini akan meningkatkan dimana
tingkatan tersebut mempunyai dampak potensial terbesar terhadap tujuan
organisasi . untuk itulah perencanaan harus mempertimbangkan kebutuhan
fleksibilitas. Ada empat tahap perencanaan yaitu penetapan tujuan, memutuskan
keadaan saat ini, mengidentifikasikan kemudahan dan kesukaran yang dihadapi
serta mengembangkan rencana.
Bentuk
perencanaan ada tiga yaitu, perencanaan strategik, perencanaan sekali pakai dan
perencanaan tetap. Dimana perencanaan strategik merupakan program pencapaian
tujuan organisasi dalam pelaksanaan misi. Perencanaan sekali pakai yaitu
serangkaian kegiatan terperinci yang tidak terulang lagi dalam bentuk dan waktu
yang sama. Sedang perencanaan tetap terdiri atas kebijaksanaan, prosedur dan
aturan yang selalu ada dan berlaku sepanjang waktu dalam suatu organisasi.
Tujuan
organisasi merupakan pernyataan tentang keadaan yang diinginkan untuk
merealisasikannya dan sebagai keadaan diwaktu yag akan datang untuk mencoba
menimbulkannya. Dimana tujuan ini merupakan pedoman kegiatan, sumber
legitimasi, standar pelaksanaan, sumber motivasi dan dasar rasional pengorganisasian.
Management By
Objective (MBO) berkenaan dengan prosedur – prosedur formal dan semi formal
yang dimulai dengan penetapan tujuan dan dilanjutkan dengan serangkain kegiatan
sampai peninjauan kembali atas pelakasanaan tadi. Dalam MBO antara manajer dan
bawahan saling bekerja sama dalam penetapan tujuan.
Pembuatan
keputusan mnggambarkan serangkaian kegiatan dipilih sebagai penyelesian suatu
masalah. Sedang metode yang digunakan dalam pembuatan keputusan antara lain
dengan riset operasi.
Bab
5 Organisasi, Koordinasi, Wewenang Delegasi dan Penyusunan Personalia
Organisasi
Organisasi mempunyai
dua pengertian, sebagai lembaga dan sebagai proses pengorganisasian. Dimana pengorganisasian
merupakan proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan dan mengatur
serta membagi tugas – tugas di antara para anggotanya untuk mencapa tujuan
secara efisiensi dan efektif.
Faktor yang
menentukan perancangan struktur organisasi yaitu strategi organisasi,
teknologi, anggota dan ukuran daripada organisasi.
Koordinasi yaitu
proses pengintegrasian tujuan dan kegiatan – kegiatan pada tiap satuan yang
terpisah untuk mencapai tujuan yang efisien.
Penggunaan wewenang
secara bijaksana merupakan faktor kritis bagi efektivitas organisasi, dimana
wewenang formal yang dimiliki oleh pimpinan juga harus didukung dengan
kekuasaan dan pengaruh informal, sebab dalam kehidupan organisasi manapun tidak
bisa lepas dari pengaruh informal yang selalu ada dalam kehidupan organisasi.
Penyusunan personalia
berhubungan dengan penarikan, penempatan, pemberian latihan dan pengembangan
anggota organisasi. Dimana kegiatan ini berhubungan erat dengan tugas kepemimpinan,
motivasi dan komunikasi sehingga pembahasannya sering ditempatkan sebai bagian
dari fungsi pengarahan, tetapi fungsi ini berhubungan juga dengan
pengorganisasian. Penyusunan personalia dapat dipandang sebagai serangkaian
kegiatan yang dilaksanakan secara kontinue untuk menjaga pemenuhan kebutuhan
personalia dengan orang – orang yang tepat dalam posisi yang tepat dan waktu
yang tepat pula.
Bab
6 Dasar dan Teknik Pengawasan
Antara
pengawasan dan perencanaan merupakan hal yang sangat erat sekali. Langkah awal
proses pengawasan sebenarnya langkah perencanaan, penetapan tujuan dan standar
pelaksanaan kegiatan.
Ada tiga jenis
bentuk pengawasan, yaitu pengawasan pendahuluan, pengawasan bersama dan
pengawasan umpan balik.
Sistem informasi
manajemen merupakan sistem pengadaan, pemrosesan, penyimpanan dan penyebaran
informasi yang telah di rencanakan agar dapat dibuat keputusan yang efektif.
Pengawasan
sebenarnya mengandung arti penjagaan stabilitas dan keseimbangan, untuk
mencapainya manajer harus selalu merubah apa yang dikerjakan atau standar yang
digunakan. Metode pengawasan ada dua yaitu kuantitatif dan bukan kuantitatif.
Metode
pengawasan anggaran khusu terdiri atas tiga yaitu planning programming
budgetting system; zero base budgetting dan human resources accounting.
Daftar Pustaka
Abdul, Muhammad Mukhyi & Imam Hadi Saputra.
1991. Pengantar Manajemen Umum (Untuk STIE). Depok : Gunadarma
2. Membuat
abstrak
ABSTRAKSI
Dian
Rahmawati. 12213380
ANALISIS PENGARUH KUALITAS
PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN BENGKEL MOTOR KEVIN JAYA TEKNIK
PI.Jurusan
Manajemen,
Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, 2016
Kata
Kunci : Dimensi Kehandalan, Dimensi Daya Tanggap, Dimensi Jaminan,
Dimensi Empati, Dimensi Berwujud, Kepuasan
Konsumen
(
xi
+ 57 lembar + lampiran )
Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh variabel independen (dimensi kehandalan, dimensi daya
tanggap, dimensi jaminan, dimensi empati dan dimensi berwujud) terhadap
variabel dependen (kepuasan konsumen) dibengkel motor Kevin Jaya Teknik.
Penelitian ini dilakukan selama 10 hari yaitu mulai tanggal 7 Desember 2015
sampai tanggal 17 Desember 2015 dengan menyebar kuesioner kepada 100 responden.
Alat analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah skala likert, uji validitas, uji reliabilitas, uji t, uji
F dan uji regresi linier. Hasil
penelitian dilihat dari hasil uji F yang dilakukan, pengambilan keputusan
dengan melihat probabilitas dimana nilai sig 0,000 < 0,05 sehingga Ho
ditolak dan Ha diterima. Artinya variabel independen dimensi kehandalan (X1),
dimensi daya tanggap (X2), dimensi jaminan (X3), dimensi empati (X4), dan
dimensi berwujud (X5) secara bersama – sama mempunyai pengaruh terhadap
variabel dependen (kepuasan konsumen) bengkel Kevin Jaya Teknik. Berdasarkan
uji t yang dilakukan, dapat dilihat bahwa dari 5 dimensi yang diamati terdapat
2 dimensi yang berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen yaitu dimensi
kehandalan, dimensi empati dan dimensi berwujud. Sedangkan untuk dimensi daya
tanggap dan dimensi jaminan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
konsumen.
Daftar
Pustaka (2000 – 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar