TULISAN
1.
Menjabarkan bagaimana proses membuat
resensi
a. Menentukan
buku yang akan diresensi
Tentukan buku yang akan anda resensi baik itu roman, novel, biografi, atau yang lain. Selain itu seorang resentator menyebutkan juga buku termasuk buku fiksi atau nonfiksi.
Tentukan buku yang akan anda resensi baik itu roman, novel, biografi, atau yang lain. Selain itu seorang resentator menyebutkan juga buku termasuk buku fiksi atau nonfiksi.
b. Mencatat anatomi buku
Dalam resensi juga tercantum identitas dari buku. Catatlah identitas buku yang akan kita resensi, seperti jenis buku, judul buku, nama pengarang, nama penerbit, tahun terbit, tahun cetak, jumlah halaman, jenis kertas, dimensi dan harga buku. Catat pula mengenai bentuk atau format dari buku itu. Apakah bentuknya, kertas, ilustrasi cover, jenis huruf yang dipakai, dan sebagainya.
Dalam resensi juga tercantum identitas dari buku. Catatlah identitas buku yang akan kita resensi, seperti jenis buku, judul buku, nama pengarang, nama penerbit, tahun terbit, tahun cetak, jumlah halaman, jenis kertas, dimensi dan harga buku. Catat pula mengenai bentuk atau format dari buku itu. Apakah bentuknya, kertas, ilustrasi cover, jenis huruf yang dipakai, dan sebagainya.
c. Membaca
buku dengan teliti
Membaca dengan detail dan mencatat hal-hal penting. Sebelum membuat resensi, bacalah terlebih dahulu buku yang akan diresensi hingga tuntas lalu mencatat kutipan dan kata-kata penting, dan poin poin utama di dalamnya.
Membaca dengan detail dan mencatat hal-hal penting. Sebelum membuat resensi, bacalah terlebih dahulu buku yang akan diresensi hingga tuntas lalu mencatat kutipan dan kata-kata penting, dan poin poin utama di dalamnya.
d. Membuat
Ikhtisar buku
Menulis kembali gagasan yang dianggap penting ke dalam karangan singkat yang mempunyai satu kesatuan yang padu
Menulis kembali gagasan yang dianggap penting ke dalam karangan singkat yang mempunyai satu kesatuan yang padu
e. Membuat
isi resensi
Selanjutnya, Pada tahap ini kita memberikan komentar dan pandangan kita terhadap buku yang kita resensi. Berikut langkah-langkahnya :
Selanjutnya, Pada tahap ini kita memberikan komentar dan pandangan kita terhadap buku yang kita resensi. Berikut langkah-langkahnya :
·
Membuat
informasi umum tentang buku yang diresensi
·
Menentukan
judul resensi
·
Membuat
ringkasan secara garis besar
·
Memberikan
penilaian buku
·
Menonjolkan
sisi lain dari buku yang diresensi
·
Mengulas
manfaat buku tersebut bagi pembaca
·
Penilaian
dari segi kelengkapan karya, EYD dan sistematika resensi
f. Kesimpulan
Kemukakan apa yang diperolehnya dari buku yang diresensi dan imbauan kepada pembaca. Jangan lupa cantumkan nama kamu selaku peresensi.
Kemukakan apa yang diperolehnya dari buku yang diresensi dan imbauan kepada pembaca. Jangan lupa cantumkan nama kamu selaku peresensi.
2.
Membuat resensi sebuah karya
a.
Judul Resensi : Kisah Hidup Perjalan Habibie &
Ainun
b. Identitas
Buku :
·
Judul Buku :
Habibie & Ainun
·
Pengarang :
Bacharuddin Jusuf Habibie
·
Penerbit : PT. THC Mandiri
·
Tahun Terbit :
2010
·
Tempat
Terbit : Jakarta
·
ISBN : 978-979-1255-13-4
·
Ukuran/Tebal :
14 cm x 21 cm
·
Harga buku :
Rp. 79.000,00
·
Jumlah
Halaman : xxi + 323 halaman
·
Jenis Cover : Soft Cover
c. Ringkasan/Sinopsis :
Dalam buku ini dikisahkan bagaimana Pak Habibie
tertarik pada Bu Ainun, kisah pacaran mereka yang singkat dan berujung pada
pernikahan. Selanjutnya kita dapat mengetahui episode kisah hidup Pak Habibie
(yang tentunya dalam setiap tahapan kehidupannya tak lepas dari peranan Bu
Ainun).
Mulai dari pasangan baru dengan gaji yang pas-pasan di
Jerman, namun kesulitan-kesulitan di awal pernikahan mereka membuat mereka
bertambah saling memahami.Menghadapi kehidupan yang keras,Bu Ainun tak
mengeluh, bahkan senantiasa menyambut Pak Habibie dengan pandangan dan senyuman
yang menentramkan. Dan berkali-kali Pak Habibie menyebutkan dalam buku ini
bahwa pandangan dan senyuman Bu Ainun senantiasa membuatnya terpukau dan
dirindukannya.
Ketika Pak Habibie mengalami masalah dalam
penyelesaian doktoralnya dan merasa kerja kerasnya sia-sia, namun Bu Ainun
memberikan motivasi dan saran untuk menyelesaikan masalahnya. Atas saran dari
Ibu Ainun inilah, masalahpun dapat terpecahkan. Pak Habibie merasa Bu Ainun
adalah ilham untuknya, oleh karena itu anak pertama mereka diberi nama Ilham.
Di sini, saya sangat salut sekali dengan kecerdasan Bu Ainun yang memahami
persoalan yang menimpa suaminya dan dapat memberikan solusi. Dan apapun yang
terjadi Pak Habibie senantiasa mengkonsutasikannya dengan Bu Ainun. Juga
pernyataan Pak Habibie karena Aninunlah sesuatu yang tidak mungkin ia lakukan
jika Ainun merasa mungkin untuk dilakukan maka Pak Habibie akan yakin dapat
membuat sesuatu yang tidak mungkin itu menjadi mungkin. Ketika anak kedua
lahir, maka kebutuhan semakin besar Bu Ainun memutuskan untuk bekerja menjadi
dokter anak(atas dukungan Pak Habibie), akan tetapi akhirnya harus melepaskan
pekerjaannya karena anaknya sakit dan merasa bersalah tidak dapat merawat
anaknya. Meskipun pada akhirnya Bu Ainun memutuskan menjadi Ibu rumah tangga
namun Bu Ainun tetap dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan karier Pak
Habibie sehingga masih tetap dapat memberikan masukan-masukan kepada Pak
Habibie.Apalagi setelah kembali ke tanah air, bu Ainun disibukkan untuk
mendampingi Pak Habibie juga membuat kegiatan di lembaga-lembaga yang dipimpin
oleh suaminya dan juga mengepalai berbagai yayasan. Jabatan yang diemban Pak
Habibie tak membuat Bu Ainun berubah, malah mereka semakin tidak dapat
dipisahkan dimana ada Pak Habibie disitu ada Bu Ainun. Sampai ketika bu Ainun
sakit dan meninggal, Pak Habibie merasa bahwa ia dan Ainun maninggal karena
diikat oleh cinta yang murni, suci, sejati, sempurna dan abadi.
d. Nilai – nilai yang terkandung dalam
Novel Habibie & Ainun adalah :
·
Nilai
Agama :
o
Kami
berkeyakinan bahwa untuk cinta yang murni , suci, sejati, sempurna dan abadi
kami, Allah SWT selalu akan mendampingi kami dalam perjalanan membangun
keluarga sakinah
o
Saya
memeluknya sambil memanjatkan doa bersama membaca Al Faatihah
o
Mereka
memang ada dari komunitas pesantren yang kami undang termasuk jamaah pengajian
yang selama ini di selengarakan Ainun secara rutin di rumah kami
·
Nilai Budaya
o
Resepsi
menurut budaya Gorontalo dilaksanakan. Ainun berbusana Gorontalo dengan hiasan
rambut yang sangat ketat dan
berat.
·
Nilai
Pendidikan :
o
Habibie
melanjutkan sekolahnya di Jerman
e. Kesimpulan saya terhadap buku ini
layak untuk dibaca karena didalamnya tidak hanya membahas
soal kisah cinta Habibie dan Ainun saja, tapi juga membahas tentang kehidupan
yang harus banyak bersyukur dan rela menyerah untuk mendapatkan sesuatu yang
diinginkan. selain itu novel ini juga membahas tentang negara Indonesia, yang
bisa membuat kita lebih mempunyai jiwa nasionalisme.
DAFTAR PUSTAKA :
Jusuf Bachhruddin Habibie. 2010. Habibie dan Ainun. Jakarta : HTC Mandiri