Jenis pasar, latar belakang monopoli, etika dalam pasar kompetitif
- Pengertian Pasar Persaingan Sempurna, Monopoli dan Oligopoli
Pasar adalah sebuah
forum dimana orang-orang berkumpul dengan tujuan untuk mempertukarkan
kepemilikan barang atau uang. Pasar bisa berukuran kecil dan sangat sementara
(dua orang sahabat yang saling mempertukarkan baju bisa dilihat sebagai
tindakan yang menciptakan pasar sementara) atau sangat besar dan relatif
permanen (pasar minyak mencakup sejumlah benua dan telah beroperasi selama
beberapa dekade).
A. Pasar
Persaingan Sempurna
Pasar persaingan
sempurna adalah suatu struktur pasar dimana terdapat banyak penjual dan pembeli
dimana masing-masing tidak dapat mempengaruhi keadaan pasar.
Ciri-ciri pasar
persaingan sempurna :
·
Jumlah pembeli dan penjual banyak,
sehingga masing-masing pembeli dan penjual secara sendiri-sendiri tidak mampu
mempengaruhi harga pasar.
·
Harga ditentukan oleh mekanisme
permintaan dan penawaran dan tidak dapat diubah.
·
Setiap penjual dan pembeli sebagai
pengambil harga (price taker).
·
Setiap perusahaan menghasilkan barang
yang sama (Homogenous) menurut pandangan konsumen.
·
Setiap perusahaan bebas keluar masuk pasar
(free entry and exit).
·
Sumber produksi bebas bergerak ke
manapun.
·
Pembeli dan penjual mempunyai
pengetahuan yang sempurna terhadap pasar (perfect knowledge).
B. Pasar
Monopoli
Semua bentuk pasar yang
bukan persaingan sempurna, dinamakan bentuk pasar persaingan tidak sempurna
(imperfect competition) yang mempunyai berbagai bentuk : monopoli-monopsoni,
duopoli-duopsoni, oligopoli-oligopsoni, dan persaingan monopolistik.
·
Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar
dimana hanya terdapat satu penjual saja (penjual tunggal) bebas menentukan
harga.
·
Penjual sebagai penentu harga (price
setter) dan pembeli sebagai price taker.
Faktor-faktor penyebab
terbentuknya pasar monopoli :
·
Teknologi tinggi
·
Modal tinggi
·
Peraturan pemerintah / undang – undang
·
Produk sangat spesifik
C. Pasar
Oligopoli
Pasar oligopoli adalah
suatu bentuk pasar yang di dalamnya hanya ada beberapa
penjual.
·
Masing-masing penjual mempunyai pengaruh
atas harga-harga barang yang dijual, tetapi tidak sebesar pengaruh penjual
monopolis.
·
Ada saling ketergantungan antara
perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain
·
Untuk menguasai harga dan konsumen
adalah menggunakan merek-merek dagang tertentu (differentiated product), dengan
mutu dan rasa agak sedikit berbeda
·
Perusahaan oligopolis bersedia
bekerjasama dengan saingannya menjalankan kebijakan harga dan output untuk
memperoleh laba maksimal secara bersama-sama membentuk Kartel
- Monopoli dan Dimensi Etika Bisnis
Dari sisi etika bisnis,
pasar monopoli dianggap kurang baik dalam mencapai nilai-nilai moral karena
pasar monopoli tak teregulasi tidak mampu mencapai ketiga nilai keadilan
kapitalis, efisiensi ekonomi dan juga tidak menghargai hak-hak negatif yang
dicapai dalam persaingan sempurna.
- Etika di dalam Pasar Kompetitif
Pertama,
dalam sebuah sempurna pasar yang kompetitif, pembeli dan penjual bebas untuk
memasuki atau meninggalkan pasar sebagai mereka pilih. Artinya, individu tidak
dipaksa atau dilarang untuk berkecimpung dalam bisnis tertentu, asalkan mereka
memiliki keahlian dan sumber daya keuangan yang diperlukan.
Kedua,
di sempurna pasar bebas yang kompetitif, semua bursa sepenuhnya sukarela.
Artinya, peserta tidak dipaksa untuk membeli atau menjual apapun selain dari
apa yang mereka secara bebas dan sadar persetujuan untuk membeli atau menjual.
Ketiga,
tidak ada penjual tunggal atau pembeli sehingga akan mendominasi pasar yang ia
mampu memaksa orang lain untuk menerima syaratnya atau pergi tanpa. Di pasar
ini, kekuatan industri adalah desentralisasi antara perusahaan banyak sehingga
harga dan kuantitas tidak tergantung pada kehendak satu atau beberapa usaha.
Singkatnya, sempurna pasar bebas kompetitif mewujudkan hak negatif dari
kebebasan dari paksaan.
Dengan demikian, mereka
sempurna moral dalam tiga hal penting yaitu :
- Setiap terus menerus menetapkan bentuk kapitalis keadilan.
- Bersama-sama mereka memaksimalkan utilitas dalam bentuk efisiensi pasar.
- Masing-masing hal-hal penting hak-hak negatif tertentu dari pembeli dan penjual.
Tidak
ada penjual tunggal atau pembeli dapat mendominasi pasar yang lain dan memaksa
untuk menerima syaratnya. Jadi, kebebasan kesempatan, persetujuan, dan
kebebasan dari paksaan semua dipertahankan dalam sistem ini.
- Kompetisi pada Pasar Ekonomi Global
Kompetisi global
merupakan bertuk persaingan yang mengglobal, yang melibatkan beberapa Negara.
Dalam persaingan itu, maka dibutuhkan trik dan strategi serta teknologi untuk
bisa bersaing dengan Negara-negara lainnya. Disamping itu kekuatan modal dan
stabilitas nasional memberikan pengaruh yang tinggi dalam persaingan itu. Dalam
persaingan ini tentunya Negara-negara maju sangat berpotensi dalam dan
berpeluang sangat besar untuk selalu bisa eksis dalam persaingan itu. Hal ini
disebabkan karena :
·
Teknologi yang dimiliki jauh lebih baik
dari Negara-negara berkembang.
·
Kemampuan modal yang memadai dalam
membiayai persaingan global sebagai wujud investasi mereka
·
Memiliki masyarakat yang berbudaya
ilmiah atau IPTEK
Alasan-alasan
di atas cenderung akan melemahkan Negara-negara yang sedang berkembang dimana
dari sisi teknologi, modal dan pengetahuan jauh lebih rendah. Bali sendiri kalau kita lihat masih berada
diposisi yang sulit, dimana perekonomian Bali masih didominasi oleh orang-orang
asing, misalnya hotel-hotel besar, dan juga perusahaan-perusahaan besar
lainnya.
Kompetisi
global juga menyebabkan menyempitnya lapangan pekerjaan, terutama masyarakat
lokal, karena kebanyakan pekerjaan dilakukan oleh teknologi, dan Negara-negara
maju menjadi pemasok kebutuhan-kebutuhan, sehingga kita cuma bisa menikmati
hasil yang sudah disuguhkan secara cantik yang sebenarnya merupakan ancaman
yang sangat besar bagi bangsa kita. Dilain sisi, lahan pertanian juga akan
semakin menyempit.
Referensi :